Jakarta, Updatesecaracepat – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) memainkan peran besar dalam produksi minyak nasional. Bahkan, kontribusi PHE terhadap produksi minyak di Indonesia mencapai angka yang sangat signifikan, yakni 69% dari total produksi minyak nasional.
Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, mengungkapkan bahwa saat ini, PHE menyumbangkan 69% dari total produksi minyak Indonesia dan 37% dari total produksi gas. Angka ini menunjukkan betapa besarnya peran PHE dalam sektor energi Indonesia.
“Dalam hal produksi minyak nasional, kontribusi Pertamina mencapai sekitar 69%. Sedangkan untuk gas, kami berkontribusi sebesar 37%,” jelas Chalid dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Secara keseluruhan, PHE mengelola 24% dari total blok minyak dan gas bumi (migas) yang ada di Indonesia. Dengan angka tersebut, PHE terus memegang peranan penting dalam memastikan ketahanan energi nasional.
Untuk tahun 2025, PHE menargetkan produksi minyak bisa mencapai 416 ribu barel per hari (bph), sebuah lonjakan signifikan dibandingkan dengan realisasi produksi minyak pada 2024 yang tercatat sebanyak 400 ribu bph.
“Nah, untuk target minyak di tahun 2025, kami menargetkan produksi mencapai 416 ribu barel per hari. Ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan dengan realisasi tahun 2024,” ujar Chalid.
Selain itu, PHE juga berencana untuk meningkatkan produksi gas pada tahun 2025 menjadi 2,5 miliar kaki kubik per hari (BCFD), sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi produksi gas pada tahun 2024 yang tercatat sebesar 2,4 BCFD.
“Untuk gas, kami menargetkan produksi mencapai 2,5 BCFD pada tahun 2025, naik sedikit dari 2,4 BCFD di tahun sebelumnya. Ini adalah target dan tantangan besar bagi kami untuk mencapainya,” tambah Chalid.