Jakarta – Updatesecaracepat – Presiden Prabowo Subianto menerima ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dari kepala negara dan kepala pemerintahan dari sejumlah negara sahabat. Ucapan tersebut disampaikan melalui sambungan telepon.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dalam siaran resmi Sekretariat Kabinet pada Jumat (4/4) menjelaskan bahwa ucapan Idul Fitri diterima dan disampaikan oleh Presiden Prabowo kepada pemimpin-pemimpin negara sahabat. “Presiden Prabowo menerima dan memberikan ucapan selamat Idul Fitri 1446 Hijriah melalui sambungan telepon dengan beberapa kepala negara dan pemerintahan,” ujar Seskab Teddy.
Beberapa pemimpin negara yang berbincang dengan Presiden Prabowo antara lain Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Raja Malaysia Yang Dipertuan Agung XVII Sultan Ibrahim, Raja Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Perbedaan Tanggal Perayaan Idul Fitri di Berbagai Negara
Idul Fitri 1446 Hijriah dirayakan oleh umat Islam di berbagai negara pada dua tanggal yang berbeda, yakni Minggu (30/3) dan Senin (31/3). Negara-negara seperti Turki, Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Kuwait, Lebanon, dan Bahrain merayakan Idul Fitri pada Minggu (30/3).
Sementara itu, beberapa negara seperti Oman, Mesir, Suriah, Jordania, Aljazair, Tunisia, Malaysia, Brunei Darussalam, Pakistan, India, dan Bangladesh merayakan Idul Fitri pada Senin (31/3). Di Indonesia, Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
Presiden Prabowo Gelar Shalat Id dan Open House di Istana Negara
Pada hari yang sama, Presiden Prabowo merayakan Idul Fitri di Jakarta dengan melaksanakan ibadah shalat Id di Masjid Istiqlal, yang dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sejumlah menteri, serta wakil menteri dari Kabinet Merah Putih.
Usai melaksanakan shalat Id, Presiden menggelar acara open house di Istana Negara, yang berlangsung mulai pagi hingga siang hari. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh, pejabat negara, mantan presiden dan mantan wakil presiden, serta masyarakat umum untuk bersilaturahmi dan melakukan halalbihalal.
Diperkirakan lebih dari 5.000 orang hadir di Istana Negara untuk mengikuti acara gelar griya tersebut.