Jakarta, Updatesecaracepat.com – Banjir besar melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek pada Selasa, 4 Maret 2025, termasuk Kota dan Kabupaten Bekasi. Curah hujan ekstrem yang terjadi sejak Senin malam, ditambah dengan kiriman air dari hulu sungai, menyebabkan banjir besar yang menggenangi banyak area.
1. Penyebab Banjir di Bekasi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bahwa banjir ini disebabkan oleh dua faktor utama. Pertama, hujan lebat yang mengguyur Bekasi secara terus-menerus. Kedua, kiriman air dari sungai di bagian hulu yang membuat debit air meningkat drastis, meluap ke pemukiman warga.
2. Tujuh Kecamatan di Bekasi Terdampak
BNPB melaporkan bahwa tujuh kecamatan di Kota Bekasi mengalami dampak banjir yang cukup parah. Kecamatan yang terdampak antara lain:
- Bekasi Timur
- Bekasi Utara
- Bekasi Selatan
- Medan Satria
- Jatiasih
- Pondok Gede
- Rawalumbu
3. Rumah Warga Terendam Hingga 3 Meter
Sebanyak 140 rumah di Kota Bekasi terendam dengan ketinggian air mencapai 3 meter, yang dapat mencapai atap rumah atau bahkan lantai dua. Di Kabupaten Bekasi, sedikitnya 15 rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
4. Stadion Patriot Chandrabhaga Terendam Banjir
Fasilitas vital, seperti Stadion Patriot Chandrabhaga di Bekasi, juga terkena dampak banjir. Selain stadion, beberapa fasilitas penting seperti gardu listrik, ruang genset, ruang ganti pemain, dan ruang lainnya turut terendam. Akibatnya, pertandingan sepak bola antara Persida dan PSIS Semarang yang seharusnya digelar pada hari itu, terpaksa ditunda hingga Kamis, 5 Maret 2025.
5. Jembatan Kemang Pratama Amblas
Jembatan Kemang Pratama di Kota Bekasi amblas akibat tergerus aliran air yang meluap. Kejadian ini memutuskan akses lalu lintas antara dua wilayah. Polisi pun menutup jalan untuk menghindari kecelakaan dan memastikan keselamatan warga.
6. Banjir Terparah dalam Beberapa Tahun Terakhir
Banjir yang melanda Bekasi pada 4 Maret 2025 menjadi salah satu yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa wilayah mengalami ketinggian air hingga 3 meter, memaksa ribuan warga untuk mengungsi dan menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur.
Faktor Penyebab Banjir Parah di Bekasi
Dari analisis lebih lanjut, beberapa faktor utama yang menyebabkan banjir besar ini antara lain:
-
Curah Hujan Ekstrem: Hujan lebat yang berlangsung sejak Senin malam, 3 Maret 2025, membuat debit air di sungai-sungai di Bekasi meningkat pesat.
-
Luapan Kali Bekasi: Kali Bekasi meluap akibat air kiriman dari Kali Cikeas dan Kali Cileungsi, dengan tinggi air mencapai 710 cm, jauh di atas batas normal 350 cm. Hal ini membuat Kali Bekasi tidak mampu menampung volume air dan menyebabkan banjir di pemukiman.
-
Pasang Air Laut: Kondisi pasang air laut memperlambat aliran air sungai menuju muara, sehingga genangan di wilayah hilir semakin parah.
-
Sistem Drainase yang Buruk: Sistem drainase di beberapa wilayah Bekasi tidak mampu mengalirkan air dengan optimal. Ditambah dengan sedimentasi di sungai-sungai, aliran air pun terhambat.
-
Kerusakan Infrastruktur: Beberapa tanggul di sepanjang Kali Bekasi mengalami kerusakan atau belum selesai dibangun, membuatnya tidak mampu menahan volume air yang melimpah.
Dampak Banjir yang Mengguncang Bekasi
Banjir parah ini menyebabkan sejumlah dampak besar bagi warga dan infrastruktur Bekasi:
-
Lumpuhnya Aktivitas Kota: Delapan kecamatan, termasuk jalan utama dan kantor pemerintahan, terendam air dan menyebabkan aktivitas kota terganggu.
-
Ribuan Warga Terkena Dampak: Ribuan rumah terendam, dengan banyak warga yang terpaksa mengungsi ke tempat penampungan darurat, seperti masjid dan gedung pemerintahan.
-
Kerusakan Fasilitas Umum: Beberapa fasilitas umum seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi ikut terendam banjir. Selain itu, pemadaman listrik dilakukan di beberapa area untuk mencegah korsleting.
Perlunya Perbaikan Infrastruktur
Banjir besar ini menjadi pengingat akan pentingnya perbaikan infrastruktur sungai dan drainase yang lebih baik. Jika langkah-langkah perbaikan tidak segera dilakukan, bencana serupa berpotensi terjadi lagi di masa depan.