INDONESIA – < Updatesecaracepat > Kuliner di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, tak hanya menggoda selera, tetapi juga penuh dengan inovasi dan nilai gizi yang tinggi. Salah satu menu khas yang menjadi daya tarik adalah uwi ai ndota ne ika soa, sebuah hidangan yang menggabungkan ubi nuabosi dan ikan pari panggang. Perpaduan rasa gurih dan manis dari ubi dengan lemak sehat dan protein ikan menjadikannya makanan bergizi yang sangat cocok disajikan, khususnya saat bulan Ramadhan.
Hidangan ini berasal dari warisan kuliner Suku Lio, yang kini kembali populer sebagai menu andalan. Tak hanya lezat, hidangan ini kaya akan karbohidrat, protein, dan lemak sehat, menjadikannya pilihan yang baik untuk mendukung kesehatan tubuh.
Selain uwi ai ndota, nasi kacang hitam dengan beras merah juga merupakan menu tradisional yang sangat digemari di daerah pegunungan Ende. Untuk Anda yang ingin mencoba membuatnya di rumah, berikut adalah resep sederhana untuk membuat uwi ai ndota ne ika soa dan nasi kacang hitam.
Resep Uwi Ai Ndota Ne Ika Soa
Bahan untuk Uwi Ai Ndota:
- 1/5 kilogram ubi nuabosi
- 1 ekor ikan pari
- 300 ml air
- 150 ml santan dari ¼ butir kelapa
- 3 buah kunyit
- 3 siung bawang putih
- 5 siung bawang merah
- 2 buah cabai merah besar (sesuai selera)
- 3 buah belimbing wuluh
- 1 batang serai
- ½ sendok teh merica bubuk
- ½ sendok teh gula pasir
- ¾ sendok teh garam
Cara Memasak:
-
Uwi Ai Ndota (Ubi Cincang):
- Kupas ubi nuabosi dan cuci bersih.
- Parut hingga halus, kemudian peras dengan kain hingga kering.
- Remah ubi yang sudah diparut hingga tidak menggumpal, taburi dengan garam secukupnya, lalu kukus hingga matang.
- Setelah matang, sajikan di atas piring.
-
Ika Soa (Ikan Pari Panggang):
- Cuci ikan pari hingga bersih, lalu potong sesuai selera.
- Lumuri ikan dengan 1 sdm garam dan air perasan jeruk nipis, diamkan selama 5-10 menit.
- Siapkan santan, cabai merah keriting, bawang merah, bawang putih, kelapa parut, kemiri sangrai, jahe, kunyit, dan ketumbar sangrai, kemudian haluskan semua bumbu.
- Panggang ikan pari bersama bumbu halus tersebut hingga matang. Sajikan dengan uwi ai ndota.
Resep Nasi Kacang Hitam
Bahan:
- ½ kaleng kacang hitam dan beras merah
- Jagung rebus
- Seledri 1 sdm
- Irisan lemon
- Bawang bombay ½ butir
- 2 siung bawang putih
- ½ kaldu jamur
- Gula dan garam secukupnya
Cara Memasak:
- Kukus kacang hitam dan beras merah hingga matang.
- Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum, kemudian tambahkan kaldu jamur.
- Masukkan kacang hitam dan beras merah yang telah dikukus, lalu aduk rata.
- Sajikan nasi kacang hitam ini dengan lauk seperti ayam goreng suwir dan sayur pucuk labu.
Kuliner Khas yang Bermanfaat untuk Kesehatan
Kelezatan uwi ai ndota dan nasi kacang hitam bukan hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena kandungannya yang sangat baik untuk kesehatan. Ubi nuabosi, yang merupakan bahan utama dalam uwi ai ndota, kaya akan vitamin A dan beta-karoten yang berfungsi untuk menjaga kesehatan mata dan meningkatkan sistem imun. Begitu juga dengan pisang lela, yang kaya akan potassium dan vitamin B6, baik untuk kesehatan jantung.
Nasi kacang hitam dengan beras merah juga memiliki kandungan protein nabati dan zat besi yang sangat baik untuk regenerasi sel tubuh. Semua bahan ini, jika digabungkan dengan cara memasak tradisional, menghasilkan makanan yang sangat bergizi, apalagi untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Upaya Pemerintah dan Relawan untuk Mengatasi Stunting
Keberagaman kuliner ini tidak hanya berfungsi sebagai penambah kenikmatan hidup, tetapi juga sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan gizi masyarakat. Program Pemenuhan Gizi Seimbang (MBG) yang sedang dijalankan di Nusa Tenggara Timur, termasuk Kabupaten Ende, mendorong penggunaan pangan lokal dalam mencegah masalah gizi, termasuk stunting pada anak.
Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, sekitar 1.185 dari 15.000 anak di Kabupaten Ende mengalami stunting. Program-program peningkatan asupan gizi dan konvergensi stunting pun telah diluncurkan untuk menjangkau 21 kecamatan, 278 desa, dan 26 puskesmas.
Program ini termasuk pemberian satu telur setiap hari kepada anak-anak dan pemberian makanan olahan sebagai bagian dari intervensi gizi baru di daerah tersebut. Melalui kerjasama dengan relawan dari Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI), masyarakat semakin sadar akan pentingnya asupan gizi yang seimbang.
Makanan Sehat, Warisan Budaya, dan Kehidupan Bersama
Seiring dengan semakin populernya makanan cepat saji dan makanan dari budaya asing, warga Kabupaten Ende berupaya melestarikan kuliner tradisional mereka. Salah satunya adalah dengan menghidangkan uwi ai ndota dan nasi kacang hitam sebagai menu spesial untuk tamu atau pada acara-acara penting seperti panen raya dan kelahiran. Hal ini juga menjadi bentuk penghormatan terhadap budaya dan kehidupan bersama.
Anita, seorang koki di hotel ternama di Kota Ende, mengungkapkan bahwa uwi ai ndota dan nasi kacang hitam sudah menjadi menu harian keluarga sejak lama. “Bukan hanya warisan budaya, tetapi juga solusi alami untuk masalah gizi,” katanya.
Dengan upaya melestarikan kuliner lokal, masyarakat Ende berharap agar warisan ini tetap dikenal dan dikonsumsi, baik oleh generasi muda maupun masyarakat luar, sebagai bagian dari pola makan sehat yang mendukung kesejahteraan.
Kesimpulan
Kabupaten Ende tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kaya akan kuliner yang bernutrisi tinggi. Dari ubi nuabosi yang kaya akan vitamin A, pisang lela yang baik untuk kesehatan jantung, hingga nasi kacang hitam yang mengandung protein dan zat besi, semua hidangan ini memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa. Ditambah dengan upaya pemerintah dalam menangani masalah gizi dan stunting, kuliner tradisional Ende semakin relevan sebagai solusi sehat bagi masyarakat.
Jadi, saat Anda berkunjung ke Ende, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati makanan sehat khas daerah ini yang penuh dengan nilai gizi dan cerita kehidupan.